Bersama Cegah Anemia dan Optimalkan Kognitif Generasi Maju


Assalamualaikum bunda, apa kabar? Semoga selalu sehat yaa. Jadi kamis lalu aku menghadiri acara Bersama Cegah Anemia dan Optimalkan Kognitif Generasi Maju. Ini adalah komitmen Danone Indonesia karena ternyata 1 dari 3 anak di Indonesia usia dibawah 5 tahun rentan menderita anemia dan Indonesia masih termasuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya kasus anemia disebabkan karena mayoritas anemia pada anak tidak terlihat gejalanya dan orang tua kurang memahami pentingnya skrining anemia. Maka dari itu screening anemia penting dilakukan dan dapat melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) darah.

Tahukah bunda anemia menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menghambat perkembangan otak anak. Oleh karena itu, kondisi ini akan mengkhawatirkan jika tidak ditangani segera karena dapat menghambat tumbuh kembang anak untuk jadi generasi maju.


Apa Penyebab Anemia?

    Menurut Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association  “Anemia pada anak dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si Kecil. Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian si Kecil maka dapat terjadi gangguan perkembangan kognitif atau otak, dan pertumbuhan anak, seperti salah satunya menurunnya kecerdasan, fungsi otak, serta fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan. Hal ini tentu tidak dapat dianggap enteng olah orangtua, apalagi di masa-masa sampai usia 5 tahun, dimana perkembangan otak anak masih berkembang pesat”. Maka dari itu sebagai orang tua harusnya lebih mememtingkan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si kecil dan pentingnya asupan zat besi untuk si kecil.

    Anemia juga dapat terjadi apabila si kecil terkena infeksi yang tidak terindikasi pada akhirnya anak tidak mau makan maka asupan yang masuk kedalam tubuh jelas kurang maka dari itu anak bisa terkena anemia.

Cara pencegahan anemia :

    Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan cara memberikan asupan gizi yang seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya akan zat besi. Namun sayangnya, kekurangan zat besi bisa juga terjadi karena sebagian besar Zat Besi tidak terserap dengan optimal di tubuh anak. Maka dari itu, dibutuhkan kombinasi antara Zat Besi dan Vitamin C yang mampu memaksimalkan penyerapan Zat Besi di dalam tubuh, untuk pencegahan anemia. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu terfortifikasi dengan Zat Besi dan Vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal.

Nah anemia pada anak memiliki dampak yang buruk pada anak karena dapat menghambat perkembangan otak dan pertumbuhan pada anak. Ternyata ga cuma stuntung yang punya efek buruk, anemia pada anak juga sama halnya memberikan efek yang buruk.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Anak dan Keluarga mengatakan, “Orang tua perlu memahami bahwa anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisi psikologis anak. Dalam jangka pendek, secara kognitif anak cenderung kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat, serta emosinya ajuga cenderung lebih negatif, lebih mudah sedih/marah dan rentan stres. Jika kondisi anemia pada anak tidak segera ditangani, dalam jangka panjang tumbuh kembangnya dapat terhambat, prestasinya cenderung rendah dan tak optimal karena mengalami kesulitan dalam belajar.”

Ternyata memang separah itu dampak jangka pendek dan jangka panjangnya apabila anemia pada anak tidak segera diatasi. Kira-kira bagaimana ya cara meningkatkan kecerdasan anak?


Cara meningkatkan kecerdasan anak :

Ada 3 hal penting yang harus diingat oleh orang tua :

Pertama, Pastikan asupan nutrisi pada anak baik.

    Meningkatkan kecerdasan anak yang harus diperhatikan adalah menjaga nutrisi karena perkembangan otak yang optimal merupakan fondasi penting untuk mendukung kemampuan belajar si kecil. Nutrisi penting yang dibutuhkan untuk otak anak adalah protein, Omega 3(DHA), Vitamin, Zat besi dan Zinc. Maka dari itu selain diberikan asupan dari menu lengkap sempurna bisa juga ditambahkan dengan susu berfotifikasi ysng memiliki kandungan zat besi dan vitamin c juga nutrisi penting lainnya.

Kedua, Stimulasi untuk perkembangan optimal pada anak.

    Stimulus ini dapat dilakukan melibatkan anak dalam pekerjaan agar anak dapat menumbuhkan rasa percaya diri, dapat mengasah kemampuan motorik halus dan kasar, melatih tanggung jawab dan melatih kedisiplinan dan kemandirian.

Ketiga, Hubungan yang hangat dengan anak.

    Untuk membangun hubungan dengan anak, orangtua dapat membangun momen bersama, menghabiskan waktu berkualitas, dan menciptakan lingkungan yang nyaman salah satunya seperti makan bersama dengan asupan gizi seimbang dan dilengkapi dengan susu nutrisi untuk kecerdasan si kecil. Kehangatan juga dapat diberikan dengan cara perhatian kecil seperti sentuhan lembut dan kasih sayang untuk perkembangan emosional.

Ini yang selalu harus dilakukan karena bukan hanya asupan saja yang penting hubungan yang hangat antara anak dan orang tua dapat membangun bounding kedekatan perkembangan emosi sosial lebih optimal.

Guna terus memberikan dukungan untuk pencegahan anemia & dukung pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang optimal,  “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengedukasi melalui platform digital diantaranya melalui website www.generasimaju.co.id yang dikunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya. Tidak hanya itu,ada juga layanan Careline Sahabat Bunda generasi Maju yang terdiri dari para ahli terpercaya seperti ahli gizi, kebidanan, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya. Careline dapat diakses 24/7 dimana saja dan kapan saja Bunda memerlukan saran mengenai nutrisi dan stimulasi.

 

Komentar

  1. Ternyata anemia berdampak besar ya buat tubuh, Jika kekurangan zat besi.
    Zat besi penting banget ternyata buat si kecil

    BalasHapus
  2. Bouncing sama anak emang penting banget sih ya. Oh ternyata vitamin C aja ga cukup ya harus diberikan zat besi juga, jadi mereka bagus buat dibarengin. Noted dulu.

    BalasHapus
  3. Bener banget ini bun..memang penting untuk melakukan screening di awal, ponakanku dl juga gitu soalnya seperti tidak bersemangat setelah diperiksain cek darah ternyata terkena anemia,,jadi rajin konsumsi suplemen sekarang untuk mencegahnya balik lagi

    BalasHapus
  4. Jadi selain nutrisi terpenuhi ternyata harus ada tambahan susu berfortifikasi dengan tambahan IronC yaa.

    BalasHapus
  5. padahal aku ada anemia, tapi aku baru tau ternyata vitamiin c juga berperan penting ya buat nambahin zat besi..
    pantesan dokter kalo resepin zinc selalu dibarengin sama vitamin c, btw infonya bermanfaat bangettt..
    jadi tau banyak tentang screening, pencegahan dan lainnya untuk anemia ini, bisa aku terapin ke calon anakkuu nanti biar dia ga anemia juga kaya mamanya huhu

    BalasHapus
  6. Terima kasih atas artikelnya kak. Bermanfaat sekali, semoga bersama2 anemia terutama pada anak bs dicegah

    BalasHapus
  7. Ini yang bikin aku khawatir kak. Anakku sempat picky eater, daging² gitu susyaah & gak suka buah. Sekarang alhamdulillah udah mau, jadi aku gencer deh meskipun telat 🥲

    BalasHapus
  8. baru tau lohh, ternyata anemia berdampak besar ya buat tubuh. Apalagi kalau kekurangan zat besi.
    Zat besi penting banget ternyata buat anak

    BalasHapus
  9. Tanda2 anemia pada anak apa aja kak ? Duh aku jadi parno nih mudah2an anak2 nutrisinya udh terpenuhi semua ya. Karna dampak anemia ini serem juga huhu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: New Shade Implora Cheek & Liptint

Junior Musical Wonderland Event Musikal Tahunan dalam Rangka Menyambut Hari Anak Nasional